8.22.2010

Esemka, Diharap Bisa Jadi Kebanggaan Indonesia


(Foto: Prasetyo/okezone)

(foto: prasetyo/okezone.com)
JAKARTA- Industri automotif dalam negeri akan segera memulai babak baru. Pasalnya, mobil kreasi anak bangsa akan pertama kali diluncurkan tepat saat peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus mendatang.

Bahkan yang lebih mengejutkan, mobil-mobil kreasi negeri sendiri ini datang dari tangan-tangan trampil para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah Jawa Tengah.

"Jadi sebenarnya ini kelanjutan proyek pembuatan mobil oleh para siswa SMK yang dulu sudah ada melalui Esemka Digdaya 1," ucap Tenaga Ahli Direktorat Pembinaan SMK, Ari Setiawan membuka obrolan dengan okezone ketika ditemui disela acara Kompetisi SMK di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Jadi, tuturnya, awal mula lahirnya mobil-mobil kreasi siswa SMK muncul saat para siswa SMK 1 Singosari, Malang, Jawa Tengah membuat satu kreasi yang mereka namakan Esemka. "Kemudian karya ini diikuti oleh SMK lain dan lahirlah Esemka Digdaya 1," lanjut Ari.

Dari kehadiran Esemka Digdaya 1 itulah kemudian karya para pelajar tersebut mendapat sambutan yang luar biasa dari berbagai kalangan masyarakat termasuk Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas).

"Diluar dugaan kita, ternyata banyak yang tertarik dengan Digdaya 1. Banyak yang ingin memesan. Tapi karena ini cuma sekear mobil prototype, kita tidak berani lepas ke pasaran karena takut tidak bisa penuhi pesanan sebab modalnya memang tidak ada untuk memproduksi mobil dalam jumlah banyak," aku Ari.

Namun kemudian ia mengungkapkan, ada PT Autocar Industri Komponen (AIK) yang bersedia menjadi rekanan dari karya-karya siswa SMK tersebut. "Jadilah Rajawali dan Digdaya double cabin ini. AIK juga yang nantinya akan menjamin ketersediaan suku cadang untuk kedua mobil tersebut," papar dia.

Ari menjamin, meski ini merupakan proyek perdana mobil kreasi asli Indonesia, kualitasnya tidak kalah dibanding mobil-mobil dari negara lain. "Nanti saat peluncuran kita sediakan mobil tes drive, biar masyakarat mengetahui benar bagaimana kemampuan mesinnya, suspensinya, serta kenyamanannya," sebut dia.

(foto: prasetyo/okezone.com)

Sebagai gambaran, baik Rajawali yang hadir dengan model Sport Utility Vehicle (SUV) maupun Digdaya yang hadir lewat double cabin, sama-sama menggunakan mesin bensin 1.500 cc empat silinder multi point injection. Sokongan sumber tenaga ini mampu menghasilkan daya sebesar 105 hp pada 5.500 rpm dengan torsi 145 Nm di 4.100 rpm.

Dengan perkiraan banderol Rp175 juta untuk Rajawali dan Rp150 juta untuk Digdaya, Ari berharap, produk ini akan jadi alternatif kendaraan baru bagi masyarakat Indonesia.

"Mungkin dari sisi mesin dan kemampuan kita tidak jauh berbeda dari merek-merek asing, tapi karena ini merupakan hasil kreasi bangsa sendiri, maka ada sesuatu nilai lebih yang bisa dimiliki maysarakat yang membelinya," imbuh Ari.

Ia pun berharap, karya-karya asli buatan negeri sendiri ini suatu saat bisa jadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia.
 
Sumber :  http://autos.okezone.com
 

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More